Manfaat
keanekaragaman hayati bagi manusia sangat besar. Adanya bergagai jenis Flora
dan Fauna merupakan suber daya alam hayati yang bernilai tinggi serta
memberikan nilai tambah bagi penduduk setempat.
Namun
pemanfaatan sumber daya hayati untuk berbagai keperluan tanpa memperhatikan
kelestariannya akan mengakibatkan kerugian yang besar contohnya Kelangkaan
Flora dan fauna karena hilangnya habitat, kerusakan ekosistem, dan menipisnya
plasma nutfah. Hal ini harus dicegah supaya keanekaragaman hayati dapat tetap
menopang kehidupan. Oleh karena itu kelestarian keanekaragaman hayati harus
terus dipelihara.
Tujuan kelestarian
keanekaragaman hayati sebagai berikut:
1. Menjaga
keseimbangan ekosistem dan habitat hewan atau tumbuhan.
2. Melindungi
flora, fauna, tanah dan lingkungandari kerusakan dan ancaman kepunahan.
3. Menjaga
tingkat keanekaragaman hayati agar tetap tinggi sehinggamampu menopang
kehidupan.
4. Mempertahankan
asset Negara berupa potensi sumber daya alam hayati bagi pembangunan
berkelanjutan.
Strategi
pengelolaan lngkungan hidup perlu dilakukan untuk dapat melestarikan
keanekaragaman hayati. Strategi konservasi di alam meliputi dua hal pokok.
1.
Perlindungan
Alam
Strategi
konservasi yang bertujuan untuk menjaga kelestarian flora, fauna, tanah, dan
air, dilakukan dengancara sebagai berikut:
a. Pelestarian
In Situ, yaitu upaya pelestarian di
habitat aslinya. Sebagai contoh taman wisata, taman nasional, hutan lindung,
cagar alam, dan suaka margasatwa.
1) Terdapat
beberapa suaka margasatwa di Indonesia yaitu:
No.
|
Provinsi
|
Lokasi
|
Nama Hewan yang Dilindungi
|
1.
|
Aceh
|
· Gunung Leuser
· Kluwet
|
orang utan,
gajah,
tapir, macan,
rusa
|
2.
|
Sumatra Utara
|
· Sikindur
· Langkat
|
gajah dan orang utan
gajah, orang utan, dan harimau sumatra
|
3.
|
Sumatra Barat
|
· Rimbo Panti
|
siamang,
tapir, dan harimau
|
4.
|
Riau
|
· Kerumutan
· Pulau Berkah
|
gajah dan tapir
burung-burung laut
|
5.
|
Lampung
Selatan
|
· Waykambas
|
gajah, badak
Sumatra, harimau, orang utan, tapir
|
6.
|
Jawa Barat
|
· Panaitan
· Ujung Kulon
|
rusa bawean, dan banteng
babi hutan dan badak cula satu
|
7.
|
Kalimantan
Barat
|
· Gunung Palung
|
bekantan
|
8.
|
Kalimantan tengah
|
· Kotawaringin
|
bekantan, orang utan, banteng dan babi
hutan
|
9.
|
Sulawesi Utara
|
· Maspepaya Roja
|
penyu laut
|
10.
|
Slawesi Tengah
|
· Pati-pati
· Lambuyan
|
babi rusa, dan anoa
babi rusa dan anoa
|
11.
|
Bali
|
· Bali Barat
|
jalak bali dan
banteng
|
2) Beberapa
cagar alam di Indonesia meliputi
No.
|
Provinsi
|
Lokasi
|
Nama Tumbuhan
|
1.
|
Aceh
|
·
Aceh Raflesia
|
Rafflesia
achenese
|
2.
|
Sumatra Utara
|
· Sibolangit
|
Pinus merkusii
|
3.
|
Bengkulu
|
·
Bengkulu
|
Rafflesia
arnoldi
|
4.
|
Kalimantan Barat
|
· Mandor
|
Jenis-jenis
anggrek
|
5.
|
Maluku
|
·
Pulau sebo
|
Matoa
sp. , Meranti
|
b. Pelestarian
ex situ, yaitu upaya pelestarian yang dilakukan dengan penangkaran di luar habitat
aslinya. Sebagai contoh: Kebun binatang, kebun koleksi perhutani, kebun plasma
nutfah dan penagkaran hewan
2.
Perlindungan
Alam dengan Tujuan tertentu
a. Perlidungan
alam terpimpin
Contoh:
Kebun Raya Bogor dan Taman Nasional Baluran.
b. Perlindungan
alam ketat
Contoh:
Taman Nasional Ujung Kulon untuk melindungi kelestarian badak cula satu yang
terancam punah.
c. Pelindungan
khusus untuk alam
Contoh:
Perlindungan Botani, zoologi, dan antropologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar