Gangguan-gangguan Pada Otot
Gangguan-gangguan pada otot
1. Artrofi
Gejala :
- Mengecilnya otot
- Penyakit Poliomielitis
- Tidak menggunakan otot secara cukup.
- Kurangnya latihan fisik
- Kurang Beraktivitas
- Menghilangkan kemampuan kontraksi otot
- Pemijatan
- Rangsangan Listrik
- Program olahraga (di bawah bimbingan seorang terapis atau dokter) sangat dianjurkan
- Latihan dalam air untuk mengurangi beban kerja otot.
- Mengkonsumsi makanan bergizi.
- Sering beraktivitas
Gejala :
- Membesarnya otot
- Otot dilatih secara berlebihan
- Peningkatan volume organ atau jaringan
- Terapi Akupuntur
- Melatih otot sewajarnya
- Mengurangi aktivitas
Gejala :
- Leher yang terasa kaku dan sakit jika digerakan
- Otot leher kejang/kaku, kepala sulit/nyeri digerakkan
- Otot trapesius leher mengalami peradangan (akibat dari entakan yang salah gerak)
- Kepala sulit digerakkan
- Pemijatan
- Terapi
- Meregangkan otot leher
Gejala :
- Otot keras dan tegang
- Nyeri.
- Terlalu lama beraktivitas
- Kekurangan air dan garam di dalam tubuh
- Olahraga yang kurang pemanasan
- Terlalu lama berada dalam satu posisi.
- Nyeri
- Bagian tubuh yang kram sulit digerakkan
- Regangkan otot yang terserang
- Gosok bagian yang sakit dengan obat gosok analgesik
- Minum obat pereda nyeri seperti parasetamol
- Berobat ke dokter.
- Pemanasan yang cukup sebelum berolahraga
- Sering mengubah-ubah posisi
- Pasokan air dan garam yang memadai.
Gejala :
- Kelemahan otot setelah mengeluarkan tenaga yang sembuh kembali setelah istirahat
- Melemahnya otot
- Dapat mengakibatkan kelumpuhan bahkan kematian
- Tidur selama 10 jam agar dapat bangun dalam keadaan segar dan perlu menyelingi waktu dengan istirahat.
- Menghindari hal-hal yang memperberat sakit
- Menggunakan obat-obat antikolinesterase yang kerjanya menghancurkan asetilkolin.
- Myasthenia gravis tidak bisa dicegah, tapi menghindari pemicu berikut, dapat membantu pasien mencegah eksaserbasi:
- emosional
- Paparan terhadap suhu ekstrim
- Demam
Gejala :
- Gejala berupa tubuh bergoyang saat mulai berjalan atau berlari, menggunakan jari kaki dibandingkan kaki keseluruhan untuk berjalan,
- Genetis (Turunan)
- Kelemahan pada otot-otot yang dekat dengan batang tubuh.
- Terapi fisik dan latihan akan membantu mencegah pengkerutan otot yang menetap di sekitar sendi.
- Kadang perlu dilakukan pembedahan untuk meringankan nyeri otot.
- Konseling genetik disarankan bila ada riwayat keluarga distrofi otot. Perempuan mungkin tidak memiliki gejala tapi masih membawa gen untuk gangguan ini.
Gejala :
- Nyeri
- Kejang-kejang otot
- Otot yang terus berkontraksi akibat bakteri clostridium tetani
- Saraf dan otot menjadi kaku (rigid).
- Untuk menetralisir racun, diberikan immunoglobulin tetanus. Antibiotiktetrasiklin dan penisilin diberikan untuk mencegah pembentukan racun lebih lanjut, supaya racun yang ada mati.
- Kejang-kejang otot
- Setiap luka, harus dibersihkan unuk mencegah pertumbuhan Clostridium tetani
Gejala :
- Benjolan di paha dan pusar
- Mual
- Muntah
- Susah makan
- Tubuh demam
- Sobeknya otot dinding perut yang lemah sehngga usus melorot ke awah
- Penderita tidak mampu bergerak dengan baik
- Kematian
- Operasi (bila parah)
- Satu-satunya cara untuk mengurangi resiko Anda memiliki hernia perut adalah untuk menghentikan masalah yang membuat hernia lebih mungkin. Sebagai contoh, jika Anda:
- Batuk atau bersin – mencari tahu apa yang menyebabkan ini dan mendapatkan bantuan untuk mengobatinya
- Tegang di toilet – banyak makan serat dan minum lebih banyak cairan untuk membantu memudahkan buang air besar Anda .
Gejala :
- Kejang otot
- Nyeri otot
- Latihan yang berlebihan dalam olahraga
- Otot yang tidak mampu beregenerasi
- Mengurangi kemampuan dari otot yang terkena untuk kontrak dan bersantai dengan cepat
- Aktif MMP-1 yang paling efektif dalam mengurangi fibrosis, walaupun pengobatan dengan proMMP-1 juga bermanfaat relatif terhadap kontrol
- Menjaga aktivitas jangan sampai berlebihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar