Rabu, 08 Januari 2014

pertukaran gas dalam pernapasan


Mekanisme Pertukaran Gas Dalam Pernapasan

1.Proses Pengangkutan Oksigen (O2)
Setelah menembus selaput alveolus paru-paru, oksigen yang masuk ke dalam darah kemudian diikat oleh hemoglobin , sisanya sekitar 2-3 % akan diangkut oleh plasma darah. Hemoglobin aktif mengikat O2 sehingga akan terjadi persamaan reksi :
Hb4 + 4O2 -----------> 4HbO2
Reaksi sebelah kanan berlangsung di dalam kapiler darah alveolus paru-paru, sedangkan reaksi sebelah kiri berlangsung di dalam jaringan tubuh. Reaksi ini dapat berlangsung bolak-balik, karena terdapat tekanan parsial O2 antara paru-paru, darah dan jaringan tubuh.
Tekanan parsial O2 di paru-paru > arteri > jaringan tubuh > vena.


Kadar O2 di vena lebih kecil dari pada di arteri.

2.Proses pengangkutan karbondioksida (CO2)
Proses oksidasi biologis dalam sel menghasilkan zat sisa berupa air dan CO2. makin besar penggunaan O2 untuk respirasi, makin besar pula dihasilkan CO2. Bila jumlah CO2 dalam tubuh berlebihan akan menimbulkan gangguan. Oleh sebab itu zat ini harus dikeluarkan.
Di dalam darah CO2 di angkut ke dalam paru-paru dalam bentuk :

* 60-70% diangkut dalam bentuk HCO3- plasma darah. Asam karbonat terbentuk dalam darah kemudian terurai menjadi ion H+ dan HCO3-. Persamaan reaksi
H2O + CO2 asam karbonat H2CO3 ion bikarbonat H+ + HCO3-.

■25% diikat oleh gugus asam amino dari Hb membentuk karbominohemoglobin. Dengan reaksi :
CO2 + Hb → karbominohemoglobin (HbCO2)

■5-10% diangkut plasma darah dalam bentuk senyawa asam karbonat.

Apabila tejadi gangguan pengangkutan CO2 kadar asam karbonat akan meningkat sehingga akan menyebabkan kadar alkali darah yang berperan sebagai senyawa buffer menurun. Sehingga menyebabkan pula terjadinya gangguan fisiologis yang disebut ’asiodosisi’.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar