A.
Sintesis
protein
Sebagian besar pada akhirnya diekspresikan sebagai protein. Proses pengerjaannya disebut ekspresi gen. pertama-tama sekuens deoksinukleotida ditranskripsi dari DNA kedalam sekuens ribonukleotida (RNA kurir atau mRNA). Kemudian sekuens ini ditranslasi kedalam sekuens asam amino untuk membentuk polipeptida. Sekuens asam amino menentukan bagaimana cara molekul melipat untuk menghasilkan protein yang aktif secara biologis.
Dalam
sel bakteri,tidak ada membrane yang mengelililngi DNA dan proses
transkripsimaupun proses translasi berlangsung pada kompartemen sel tunggal. Dalam eukariot,inti sel diselungi
dengan membrane. Proses transkripsi berlangsung dalam inti sel, dan mRNA harus
masuk kedalam sitoplasma untuk ditraslantasikan. Seringkali,hasil polipeptida
yang terbentuk segera termodifikasi setelah proses translasi.
Transkripsi
Sebagian besar DNA yang ditranskripsi
menghasilkan mRNA,yang kemudian ditranslasi menjadi protein. Namun demikian
,spesi RNA yang paling melimpah adalah RNA ribosom(rRNA)dan RNA
transfer(tRNA),yang tidakmengkode protein,tetapi
berfungsi dalam proses translasi. Transkripsi semua gen dilakukan oleh RNA
polymerase,yang menggunakan keempat ribonukleosida trifosfat (ATP,GTP,UTP,dan
CTP)untuk membentuk rantai RNA,yaitu sekuens yang ditentukan oleh untai cetakan
pada DNA. Penambahan nukleotida menjadi bertahap,ikatan fosfodiester terbentuk
melalui mekanisme yang sama seperti dijelaskan untuk DNA polymerase.
Pertumbuhan rantai RNA terjadi pada arah
5’ à
3’. Untuk mentranskripsikan bagian
sekuens tertentu ,RNA polymerase terikat pada tapak DNA yang disebut
promoter ,tepat dihulu (misalnya,pada sisi
5’) pada tapak awal transkripsi.
Pada eukariot,RNA polymerase memerlukan
factor-faktor tambahan untuk melangsungkan transkripsi secara aktif. Beberapa
diantara factor-faktor ini diperlukan oleh semua promoter dan disebut factor
transkripsi dasar,dan factor lainnya bersifat spesifik untuk gen tertentu atau
beberapa jenis sel dan terlibat dalam pengaturan yang tepat dari
promoter-promoter itu. Factor-faktor transkripsi harus mengenal dan mengikat sekuens-sekuens
DNA target yang spesifik dan juga mengaktifkan proses transkripsi.
Perjuangan
Hasil Transkripsi
Pada prokariot,hasil
trankripsi (transkrip)primer memberikan mRNA fungsional,yang siap untuk
melakukan proses translasi. Pada eukariot,hasil transkripsi dimodifikasi secara
kimiawi sebelum terbentuk sebagai mRNA fungsional. Hal ini dikarenakan gen
eukariotik yang akan diekspresikan sebagai protein mengandung sekuens-sekuens
penghalang yang tidak ditranslasi yang disebut intron. Intron tersebut
dieksisi,atau dipotong,sehingga tersisa sekuen-sekuen yang berhubungan dengan
segmen-segmen yang akan ditranslasi,atau ekson, mRNA.
Selain
pemotongan,ujung 5’ pada hasil transkripsi harus diberi tudung dengan
nukleotida guanine termetilasi. Poliadenilasi akan menghasilkan penambahan ekor
poli(A) yang terdiri dari 40 -200 residu pada ujung 3’ hasil transkripsi .
Perlengkapan
Translasi
Sekuens nukleotida dalam mRNA diubah melalui perlengkapan translasi
menjadi sekuens asam amino yang menyusun suatu polipeptida. Perlengkapan ini
antar lain tRNA dari ribosom(yang mengandung tRNA dan kumpulan protein yang
unik). Fungsi tRNA adalah sebagai
pengadaptasi antara kodon dan asam amino. RNA transfer mengandung kira-kira 80
nukleotida dan mempunyai jenis struktur
sekunder yang umum (daun semanggi)dimana rantainya melipat kebelakang untuk
menghasilkan jumlah perpasangan basa intramolekularyang maksimal.
Walaupun sedikitnya terdapat satu tRA
untuk setiap asam amino,tidak ada pemisahan satu untuk setiap kodon. Hipotensi
goyangan (wobble hypothesis) penyebabkan pembentukan pasangan basa yang tidak
biasa antara basa pada posisi ketiga kodon (ujung 3’ triplet) dengan posisi
pertama antikodon. Kemungkinan
terbentuknya lebih dari satu jenis pasangan pada posisi ini menjelaskan fakta
bahwa bila terdapat lebih dari satu kodon untuk suatu asam amino tunggal,maka
pebedaannya biasanya pada posisi ketiga. Perekatan asam amino ke tRNA yang
tepat dikerjakan dengan bantuan aminoasil-tRNA sintetase dan hidrolisis ATP.
Setiap asam amino mempunyai enzim yang spesifik yang berbeda dengan enzim untuk
asam amino lainnya,dan enzim ini akan mengenali semua tRNA untuk asam amino
tersebut. Tahap pertama,yaitu aktivasi asam amino,menghasilkan pembentukan
antara zat aminoasil-AMP-enzim. Pada tahap kedua,gugus aminoasil dipindahkan ke
tRNAnya yang sesuai,asam amino dihubungkan dengan tRNA ini melalui ikatan
ester. RNA kurir dan tRNA teraminoasilasi (bermuatan) berinteraksi dalam
ribosom. Ribosom terdiri dari subunit kecil dan besar. Subunit kecilnya
mempunyai peranan khusus dalam
menginisiasi sintesis polipeptida.
Proses translasi suatu pesan RNA kedalam
rantai polipeptida terjadi melalui tiga tahap: inisiasi,elongasi,dan terminasi.
Inisiasi melibatkan interaksi dari subunit 30S didaerah terdepan (leader) pada
mRNA,yaitu sekitar 20 atau lebih nukleutida sebelum kodon inisiasi,AUG.tRNA
inisiator khusus dimuati dengan metionin menempati tapak peptidil (tapak p)
pada ribosom. GTP yang terikat kedalam kompleks inisiasi 30S terhidrolisis
menjadi terlepas ketika berikatan dengan subunit 50S . pada tahap ini,tapak
aminoasil-tRNA (tapak A),yang mampu menampung aminoasil-tRNA,menjadi kosong.
Tahap berikutnya melibatkan elongasi
(pemanjangan)rantai polipeptida salah satu komponen dari subunit 50S adalah
peptidiltransferase,yang mengirimkan Met pertama (dan pada reaksi
selanjutnya,mengirimkan peptide) dari tapak P ke tapak A. untuk melakukan hal ini,ikatan ester menghubungkan
Met dengan tRNA –nya terputus dan aminoasil – tRNA yang berdekatan (AA2
–taRNA).
Protein merupakan polimer yang panjang
dari asam-asam amino. Suatu protein biasanya mengandung sampai 20 asam amino
yang berbeda-beda.asam. asam amino kecuali glycin mengandung satu atom yang
tidak simetris yang dihubungkan dengan empat gugusan yang berbeda. Biasanya protein
mengandung 100-1000molekul asam amino dan mempunyai berat molekul
16000-1000000,yang masing-masing berikatan kovalen yang disebut peptide. Masing
–masing ikatan peptide mengandung gugusan karbosil bebas diujung yang satu dan
gugus asam amino d ujung lainnya, sedangkan yang lebih dari dua asam amino di
sebut polipeptida. Dalam sintesisis protein pada prinsipnya dapat dibuat suatu
diagram yang sederhana sbb:
Replication transcription translation
DNA RNA protein
Tidak ada komentar:
Posting Komentar