Tujuh Spesies Kamboja Jepang
Deskripsi Masing-masing Spesies
1. Adenium obesum
Adenium obesum di habitat aslinya |
Adenium ini lebih dikenal sebagai desert rose atau karoo rose, banyak
ditemukan di timur Afrika dan selatan Arabia, jenis ini banyak
berkembang di Indonesia. penyebarannya meluas hingga selatan Sahara,
Senegal, Sudan sampai Kenya. Di habitat as;inya, adenium ini tumbuh
menyemak. Ukurannya mencapai 10 -12 meter. Bentuk batang menebal dan
semakin ke atas mengecil.Ukuran seperti ini tak mudah diperoleh di
Indonesia, Di Indonesia ukurannya lebih pendek yaitu hanya 1 - 2 m
Panjang daun mencapai 3 - 10 cm dengan ujung daun membulat, Warna daun
hijau terang. Tulang daun mempunyai garis tegas maupun tipis.Bunganya
identik dengan warna merah di tepi petal dan putih di tengah, dari
spesies ini ditemukan beberapa varian.
Corong bunga berwarna putih dan terdapat garis merah muda, diameter
bunga 6-7 cm, bentuk bunga berbentuk bintang dengan corong bunga
panjang. Pada musim dingin jenis spesies ini mengalami dormansi
(istrahat tumbuh) dan kembali tumbuh pada musimsemi atau musim panas,
yang ditandai dengan munculnya bunga.
2. Adenium multiflorum
A multiflorum |
Masyarakat Afrika menyebut jenis ini, impala lelie atau impala lily.
Sosoknya berbeda dengan Adenium obesum. Daerah asalnya bagian timur
Afrika Selatan dan Mozambik. Jenis ini tahan di lingkungan yang kering
da dingin. Ia banyak dijumpai tumbuh menyemak, selintas bentuknya lebih
kokoh, bunga lebat dan tegak lurus. Di habitat aslinya ukuran akarnya
sangat besar.
Bunga A. multiflorum lebih indah dibandingkan adenium jenis lain. Bunga
berbentuk bintang dengan warna merah tua di bagian petal, dan putih
atau merah cerah di tengah-tengah petal. Meski berbunga sekali dalam
setahun, A multiflorum berbunga selama 2 - 4 bulan. Ukuran bunga tak
jauh berbeda dengan A obesum 6 - 7 cm. Adenium multiflorum lebih cepat
tumbuh bila menggunakan biji. Ukuran tanaman besar dan melebihi A.
obesum. Pada umur 4 - 5, ia sudah rajin menghadirkan kecantikan
bungannya.
3. Adenium swazicum
Jenis ini banyak ditemukan di Swaziland, pesisir pantai Afrika Selatan
seradi perbatasan antara Afrika Selatan dan Mozambik. Pertumbuhannnya
termasuk lambat dibanding jenis lain, tetapi jenis ini mudah
dibudidayakan, dengan biji saja sudah bisa tumbuh.
Adenium swacicum |
Adenium swazicum berdaun hijau cerah sampai tua dengan bulu lembut di
bawah permukaan daun. Ukuran daun lebih lebar dan pendek. Dapat tumbuh
dilingkungan yang cukup air dan hangat. Meskipun demikian jenis ini
tahan terhadap lingkungan yang dingin. Padamusim gugur, daunnya akan
berjatuhan. Pertumbuhannya terhenti pada musim dingin dan baru tumbuh
kembali saat musimsemi. Bunga didominasi oleh warna cerah, seperti
merah muda. Diameter bunga 6-7. Benang sari bunga berukuran pendek dan
tersembunyi di dalam corong bunga.
4. Adenium boehmianum
Adenium boehmianum di habitat aslinya |
Bemtuk bunga serupa dengan A. swazicum.Ukurannya kecil, taklebih dari 5 cm.Bunga berwarna merah muda dan ungu.Masa berbunga tidak panjang, hanya beberapa minggu saja. Sayang adenium ini agak malas berbunga dan lambat tumbuh
5. Adenium somalense
Adenium somalense |
Bunga lebih kecil dari A. obesum yakni 5 cm, warna bunga bervariasi dari pink sampaimerah tua. Salah satu varitasnya yaitu crispum memiliki corak bunga yang unik, berstrip seperti anggrek, berbentuk bintang dan memiliki petal mengeriting. Tanaman berbunga mulai dari musim gugur hingga panas. Untuk membedakan dengan A. somalense bisa dilihat di daunnya. A somalense berdaun tebal, sedangkan crispum daunnya runcing dan kecil.
6. Adenium socotranum
Adenium socotranum di habitat aslinya |
Jenis ini ditemukan di pulau Socotra,di selatan Lautan Hindia dan dari
semenanjung Arab. Tumbuh meraksasa dengan ukuran yang besar. Diameter
tanaman mencapai 2,4 m (8 kaki). Ketinggian batang mencapai lebih dari 2
meter.
Batang tanaman tumbuh vertikal dan kokoh. Dengan batang berwarna
kecoklatan dan kanopi yang menyempit. Panjang daun mencapai 12 cm dan
lebar 4 cm. Warnanya hijau tua dengan tulang daun yang menonjol dan
berwarna putih. Jenis ini lambat berbunga, tetapi bunga yang dihasilkan
berwarna cerah dan berukuran besar.
7. Adenium oleifolium
sosok spesies Adenium oleifolium |
Bentuk daun memanjang dengan ujung lancip dan saling berdekatan. Panjang daun 10 cm dan lebar 0,5 - 1,5 cm. Daun berciri khas, hijau tua keabu-abuan. Jenis ini juga terkenal dengan bunganya yang berukuran kecil, 2 - 5 cm. Warna mahkota bunga merah mudah (pink) dengan corong putih atau kuning keemasan. Bunga hanya mekar selama beberapa bulan selama musim panas.
8. Adenium arabicum.
Spesies ini termasuk langka. Ia ditemukan di perbatasan selatan dan barat
semenanjung Arab dan Yaman. A. arabicum tampil eksotik dengan
batang bercabang banyak. Sosok bunga berwarna pink terang dan warna
putih di tangkai membuatnya banyak diburu orang. Tanaman ini termasuk
sulit diperbanyak. Ukuran bunga di habitat aslinya (Semenanjung Arab)
mencapai 4 cm. Namun di Yaman bunga mekar hingga 8,5 cm. Jenis ini
tergolong sangat rajin berbunga. Pada musim dingin tanaman ini
mengalami dormansi, yang ditandai berguguran secara bertahap. Pada
musim panas tanaman kembali berdaun diikuti munculnya ratusan bunga yang
memenuhi tajuk.
sumber: http://saswinhtml.blogspot.com
adenium obesum biasanya ditemukan di daerah mana??
BalasHapusdi Timur Afrika dan Selatan Arabia
BalasHapus